Rabu, 08 Mei 2019

Klasifikasi dan Morfologi Jagung

0 komentar
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung – Tanaman yang termasuk ke dalam famili atau suku poaceae ini adalah jenis tanaman yang memiliki banyak manfaat mengandung sumber karbohidrat.
Diantara manfaat dari tanaman ini yaitu dalam bidang kesehatan misalnya dapat melawan kanker, mengandung sumber protein, mencegah anemia, menjaga kekebalan tubuh dan sebagai sumber kalium.
Selain itu jagung dapat dikonsumsi dengan cara direbus, dibakar dan lain sebagainya. Dalam ilmu penggolongan tumbuhan, jagung memiliki nama ilmiah Zea mays L. untuk lebih jelas mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman jagungberikut penjelasannya.

Gambar terkait


Klasifikasi Tanaman Jagung

Dalam taksonomi atau sistematika tumbuh-tumbuhan, Klasifikasi Jagung antara lain :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi atau fillum : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae (Tumbuhan dengan biji berkeping satu)
Ordo / bangsa : Poales
Famili atau suku : Poaceae
Genus atau marga : Zea
Spesies / jenis : Zea mays L.

Morfologi Tanaman Jagung

  • Akar Tanaman Jagung
Sistem perakaran pada tanaman jagung adalah akar serabut dengan kedalaman hingga 8 meter, namun sebagian besar berada pada kedalaman sekitar 2 meter.
Tanaman jagung yang sudah dewasa akan tumbuh akar adventif dari buku-buku batang tanaman jagung bagian bawah yang dapat membantu tanaman jagung menjadi tegak.
  • Batang Tanaman Jagung
Tanaman jagung memiliki batang yang tegak, mudah terlihat dan beruas-ruas. Ruas terbungkus oleh pelepah daun yang muncul dari buku. Tanaman jagung memiliki batang yang tidak mengandung banyak lignin.
  • Daun Tanaman Jagung
Daun pada tanaman jagung merupakan daun sempurna dengan bentuk yang memanjang. Daun yang dimiliki oleh tanaman jagung ini berwarna hijau muda pada saat masih muda, dan berwarna hijau tua pada saat tanaman dewasa, serta berwarna kuning pada saat tanaman sudah tua.
Selain itu terdapat ligula antara pelepah daun dengan helai daun. Tanaman jagung memiliki daun yang tulang daunnya sejajar dengan ibu tulang daun tanaman jagung. Permukaan daun pada tanaman jagung ada yang berambut dan ada yang licin.
Daun tanaman jagung memiliki stomata yang berbentuk halter yang merupakan ciri khas yang dimiliki oleh tumbuhan yang termasuk ke dalam famili atau suku poaceae.
Setiap stomata pada tanaman daun dikelilingi oleh sel – sel epidermis yang berbentuk seperti kipas. Struktur tersebut memiliki peran penting dalam melakukan respon tanaman untuk menanggapi defisit air pada sel-sel daun tanaman jagung.
  • Bunga Tanaman Jagung
Bunga yang dimiliki oleh tanaman jagung terdiri atas bunga jantan dan bunga betina, yang masing-masing terpisah atau diklin dalam satu tanaman atau monoecious.
Setiap kuntum bunga tanaman jagung memiliki struktur yang khas dari bunga yang termasuk ke dalam famili / suku poaceae yang disebut sebagai floret. Pada tanaman jagung, sepasang glumae atau gulma membatasi dua floret.
Bunga jantan dapat tumbuh pada bagian puncak dari tanaman jagung, yang berupa karangan bunga atau inflorescence. Pada bunga tanaman jagung terdapat serbuk sari yang berwarna kuning dengan memiliki aroma yang khas.
  • Tongkol Tanaman Jagung
Tongkol yang dimiliki oleh tanaman jagung tumbuh dari buku dan terdapat di antara batang daun dengan pelepah daun dari tanaman jagung.
Secara umum dalam satu tanaman jagung hanya dapat menghasilkan satu buah tongkol yang produktif, meskipun tanaman jagung memiliki sejumlah bunga betina.
Bunga jantan melakukan penyerbukaan sebanyak 2 hingga 5 hari lebih dulu daripada bunga betinanya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2019